Panduan Lengkap Merawat Transmisi Otomatis.

Panduan Lengkap Merawat Transmisi Otomatis.

Transmisi otomatis menawarkan kenyamanan berkendara, tetapi perawatannya menuntut perhatian khusus dibandingkan transmisi manual. Transmisi otomatis modern, baik jenis konvensional, CVT (Continuously Variable Transmission), maupun DCT (Dual Clutch Transmission), memiliki mekanisme yang kompleks dan sensitif terhadap suhu dan kualitas pelumas.

Perawatan paling krusial adalah penggantian oli transmisi (Automatic Transmission Fluid atau ATF) secara teratur sesuai jadwal pabrikan. Oli transmisi tidak hanya melumasi, tetapi juga berfungsi sebagai pendingin dan pemindah tenaga. Oli yang kotor atau berkurang dapat menyebabkan overheating dan gesekan berlebihan yang merusak komponen internal transmisi.

Selain itu, hindari kebiasaan mengemudi yang dapat membebani transmisi. Misalnya, tidak memindahkan tuas dari ‘D’ ke ‘N’ saat berhenti sejenak di lampu merah atau kemacetan—biarkan saja di ‘D’ sambil menahan rem. Juga, hindari langsung memindahkan tuas dari ‘D’ ke ‘R’ atau sebaliknya saat mobil belum benar-benar berhenti.

Jika mobil Anda menggunakan transmisi jenis CVT, hindari akselerasi yang terlalu agresif secara tiba-tiba, karena dapat mempercepat keausan sabuk baja di dalamnya. Memeriksakan transmisi secara berkala di bengkel spesialis juga sangat disarankan untuk mendeteksi potensi masalah melalui analisis kondisi oli dan suara transmisi.

Intisari: Perawatan transmisi otomatis yang tepat sangat penting. Kunci utamanya adalah penggantian oli transmisi (ATF) secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan. Hindari kebiasaan membebani transmisi, seperti memindahkan tuas saat mobil belum berhenti total atau akselerasi agresif pada mobil CVT.