Inovasi futuristik melahirkan mobil self-painting, kendaraan yang bisa mengubah warna catnya secara otomatis sesuai keinginan pemilik.
Teknologinya menggunakan lapisan cat khusus berbasis nanomaterial yang dapat berubah warna ketika dialiri arus listrik. Hanya dengan menekan tombol di aplikasi, mobil bisa berganti dari merah sporty menjadi hitam elegan atau putih minimalis.
Keunggulannya jelas: pemilik tidak perlu mengecat ulang mobil secara manual, menghemat biaya dan waktu. Selain itu, mobil bisa menyesuaikan warna dengan kondisi, misalnya warna terang untuk siang hari agar lebih sejuk, dan warna gelap untuk malam hari agar lebih keren.
Produsen mobil Jerman dan Korea Selatan sudah memamerkan prototipe self-painting di ajang internasional. Respon publik sangat antusias karena fitur ini memberi pengalaman personalisasi tanpa batas.
Namun, harga teknologi ini masih sangat mahal. Lapisan cat pintar dan sistem kelistrikan khusus menambah biaya produksi secara signifikan.
Ada juga kekhawatiran soal daya tahan cat terhadap cuaca ekstrem dan goresan. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan umur panjang teknologi ini.
Meski begitu, mobil self-painting dianggap sebagai simbol masa depan otomotif yang penuh kreativitas dan kebebasan ekspresi.
Mobil di masa depan mungkin bukan hanya alat transportasi, tetapi juga kanvas berjalan yang mencerminkan kepribadian pemiliknya.
