Pandemi melahirkan tren baru: festival musik virtual. Konser yang biasanya diadakan di stadion kini bisa dinikmati lewat layar, bahkan dengan pengalaman VR yang imersif. Tapi, apakah ini bisa menggantikan euforia konser nyata?
Keunggulan Festival Musik Virtual
- Akses Global – Penonton dari seluruh dunia bisa ikut tanpa hadir fisik.
- Harga Terjangkau – Tiket lebih murah dibanding konser langsung.
- Interaktif – Penonton bisa berinteraksi lewat avatar atau chat.
- Ramah Lingkungan – Mengurangi jejak karbon dari perjalanan massal.
Dampak Positif
- Peluang Baru bagi Musisi – Bisa menjangkau audiens lebih luas.
- Inovasi Industri Musik – Membuka model bisnis baru dengan VR & AR.
- Pengalaman Kreatif – Visual digital bisa lebih spektakuler dari panggung nyata.
Tantangan
- Kurang Euforia – Tidak ada energi massa dan interaksi langsung.
- Kesenjangan Teknologi – Tidak semua orang punya perangkat VR/AR.
- Risiko Bajakan – Streaming ilegal bisa merugikan musisi.
Penutup:
Festival musik virtual adalah pelengkap, bukan pengganti konser nyata. Masa depan hiburan mungkin akan menggabungkan keduanya dalam bentuk hybrid experience.