Seattle – Digital Wellness (Kesejahteraan Digital) telah menjadi perhatian utama gaya hidup di tempat kerja modern. Istilah ini mengacu pada upaya sadar untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi demi kesehatan dan produktivitas, bukan sebaliknya. Peningkatan digital wellness di tempat kerja didorong oleh pengakuan bahwa kelelahan digital adalah pendorong utama burnout.
Perusahaan kini menerapkan kebijakan yang mendukung digital wellness, seperti “No Email Friday” atau membatasi komunikasi pasca jam kerja. Selain itu, Cuti Kesehatan Mental (Mental Health Days) semakin diakui sebagai hak karyawan, di luar cuti sakit tradisional. Ini adalah pengakuan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Tren ini mencerminkan pergeseran filosofi manajemen yang mengakui bahwa istirahat yang disengaja dapat meningkatkan kreativitas dan retensi karyawan. Digital wellness di tempat kerja adalah tentang menciptakan batasan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan, menggunakan teknologi sebagai alat bantu, bukan sebagai sumber stres yang terus-menerus.

