Kawasan Asia Pasifik adalah salah satu wilayah paling rawan di dunia terhadap Ancaman Bencana Alam, mulai dari gempa bumi, tsunami, siklon, hingga banjir dan tanah longsor. Mengingat frekuensi dan intensitas bencana yang tinggi, Kesiapan Infrastruktur dan Mitigasi menjadi agenda penting bagi semua negara di kawasan ini.
Aspek kesiapan infrastruktur mencakup pembangunan bangunan tahan gempa, sistem peringatan dini tsunami yang canggih, dan infrastruktur transportasi yang dirancang untuk tetap berfungsi pasca-bencana. Investasi dalam infrastruktur “hijau,” seperti restorasi hutan bakau dan daerah resapan air, juga penting sebagai mitigasi alami.
Mitigasi bencana tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga sosial. Ini mencakup edukasi publik, latihan evakuasi rutin, dan penguatan peran komunitas lokal sebagai garda terdepan dalam respons bencana. Integrasi teknologi digital, seperti pemetaan risiko berbasis AI, membantu dalam perencanaan dan respons yang lebih cepat.
Kolaborasi regional dalam berbagi data seismik, prakiraan cuaca, dan standar pembangunan adalah hal yang mendasar. Dengan perubahan iklim yang memperparah intensitas bencana, negara-negara di Asia Pasifik harus terus mengalokasikan sumber daya besar untuk memastikan ketahanan dan keselamatan masyarakatnya.
