Kesehatan gigi kini memasuki era digital berkat hadirnya AI dokter gigi. Teknologi ini memanfaatkan algoritma cerdas untuk menganalisis kondisi gigi dan memberi rekomendasi perawatan.
Dengan kamera intraoral dan software AI, pasien bisa mengetahui masalah gigi sejak dini, bahkan sebelum terasa sakit.
Keunggulannya adalah diagnosis cepat dan akurat. AI mampu mendeteksi karies, plak, atau kelainan bentuk gigi dengan presisi lebih tinggi dibanding pemeriksaan manual.
Selain itu, AI juga membantu merencanakan perawatan ortodonti. Algoritma bisa memprediksi hasil penggunaan kawat gigi atau aligner transparan dalam beberapa bulan ke depan.
Bagi dokter gigi, teknologi ini menjadi asisten pintar. Mereka bisa lebih fokus pada tindakan, sementara AI mengurus analisis data.
Namun, tantangan ada pada kepercayaan pasien. Banyak orang masih ragu menyerahkan kesehatan gigi mereka pada algoritma.
Selain itu, biaya teknologi ini belum murah. Klinik kecil mungkin kesulitan mengadopsinya secara luas.
Meski begitu, AI dokter gigi diyakini akan menjadi standar baru. Senyum sehat dan indah kini tidak hanya ditentukan dokter, tapi juga algoritma pintar.
Masa depan kedokteran gigi adalah kolaborasi manusia dan mesin.